SISTEM BILANGAN REAL
Sebagian dari matematika berdasar
pada sifat-sifat sistem bilangan real,sehingga sistem bilangan real penting
untuk kita pahami terlebih dahulu.
Bilangan
Riil
|
Bilangan
Irasional
|
Bilangan
Rasional
|
Gb. 1.2: Skema Sistem Bilangan Riil
Bilangan real dapat direpresentasikan secara geometri sebagai titik pada
suatu garis bilangan real.
Simbol sistem bilangan real ataupun garis bilangan real dapat dinyatakan dengan
=
Sedangkan himpunan
bagian dari garis bilangan berupa segmen garis atau interval dinotasikan dengan
himpunan sebagai berikut.
Garis bilangan :
---------------[a--------------b]-----------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
---------------[a--------------b)-----------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
---------------(a--------------b]-----------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
---------------(a--------------b)-----------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
---------------a]-------------------------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
---------------a)-------------------------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
-----------------------------[b-----------------
Interval dan
himpunan:
,
=
Garis bilangan :
-----------------------------(b-----------------
Interval dan
himpunan: (
,
=
1.7 BILANGAN RIIL dan PENYUSUNNYA
Bilangan riil adalah himpunan bilangan yang
terdiri atas :
1)
Bilangan Asli
Bilangan asli adalah bilangan yang diawali dengan
angka 1.
Bilangan asli ini dilambangkan dengan huruf A,
atau dapat juga ditulis dalam bentuk
A = {1, 2, 3, 4, …}.
2)
Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah gabungan bilangan asli
dengan 0.
Bilangan cacah ini dilambangkan dengan huruf C,
atau dapat juga ditulis dalam bentuk
C = {0, 1, 2, 3, …}.
3)
Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah gabungan antara bilangan
cacah dan bilangan negatif. Bilangan bulat dilambangkan dengan huruf B, atau
dapat juga dalam bentuk
B = { …, -2, -1, 0, 1, 2, … }
4) Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan
yang mempunyai tepat dua faktor atau pembagi yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
P = { 2, 3, 5, 7, ..... }
5) Bilangan Komposit
Bilangan Komposit adalah bilangan
bulat positip yang bukan 0,1 dan prima
K = {4,6,8,9,10, ....... }
6) Bilangan
Rasional
Bilangan
rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a,b
B dan b
0
Bilangan rasional dilambangkan dengan Q, atau
dapat juga ditulis dalam bentuk
Q = { …,
-4, , , 0, ,
,…}
Ciri lain bilangan Rasional dalam
bentuk desimal selalu berakhir atau berulang,
misal:
½ = 0,5
7/4=
1¾ = 1,75
-2/3
= –0,6666..... = – 0,
7) Bilangan
Irrasional
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a,b
B dan b
0
Ciri lain bilangan Irasional
dalam bentuk desimal selalu tidak
berakhir atau tidak berulang,
misal:
= 1,414213....
1.8 OPERASI pada BILANGAN RIIL
1)
Operasi Penjumlahan
Operasi penjumlahan pada bilangan riil berlaku
sifat :
Komutatif a + b = b + a misal: 3 + 5 = 5 + 3
Assosiatif (a + b) + c = a + (b + c) misal: (2 + 3) + 5 = 2 +
(3 + 5)
2)
Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan pada bilangan riil tidak berlaku sifat komutatif maupun
assosiatif.
3)
Operasi Perkalian
Operasi perkalian pada bilangan riil berlaku
sifat:
Komutatif a x b = b x a misal: 5 x 7 = 7 x 5
Assosiatif (a x b) x c = a x (b x c) misal: (3 x 5) x 7 = 3 x
(5 x 7)
Distributif a x (b + c) = (a x b) + (a x c) misal: 2 x (3 + 5) =
(2 x 3) + (2 x 5)
a x (b – c) = (a x b) – (a x c) misal: 2 x (3 – 5) = (2 x 3) – (2 x 5)
4)
Operasi Pembagian
Operasi pembagian pada bilangan riil tidak berlaku sifat komutatif,
assosiatif, maupun distributif.
1.9 PERSAMAAN
Teorema,
Jika P(x), Q(x), dan R(x) bentuk-bentuk akar dalam x,
maka untuk setiap nilai x, yang mana P(x), Q(x) dan R(x) real, kalimat terbuka
P(x) = R(x) adalah ekuvalen dengan tiap-tiap dari yang berikut :
untuk
x €
{x/ R(x) ≠ 0
P(x) .R(x) = Q(x) .R(x)
1.10 PERTIDAKSAMAAN
Permasalahan Matematika yang berkaitan dengan interval terletak pada pertidaksamaan
aljabar. Himpunan jawab atau solusi dari pertidaksamaan aljabar merupakan
salah satu dari bentuk interval atau
segmen garis.
Adapun penjelasannya diberikan sebagai berikut,
Bentuk umum
pertidaksamaan aljabar :
f(x)
g(x)
f(x)
g(x)
(tanda dapat diganti
dengan
)
Himpunan semua
bilangan real x yang memenuhi pertidaksamaan disebut himpunan penyelesaian atau
solusi pertidaksamaan.
Cara mencari
solusi pertidaksamaan aljabar sebagai berikut :
1.
Jika
kedua fungsi linier, variabel pindahkan ke ruas kiri dan konstata ke ruas kanan
2. Jikafungsi kuadrat, buat ruas kiri menjadi nol.
3. Cari pembuat nol
4. Gambarkan pada garis bilangan semua pembuat nol dan
tentukan interval yang memenuhi.
Contoh :
a. 2x – 5
3x + 2
Jawab,
Garis bilangan :
-------------[–7---------------
Interval dan
himpunan penyelesaian :
,
=
Contoh :
b. 3
2x+1
5
Jawab,
Garis bilangan :
---------------(1---------------2]-----------------
Interval dan
himpunan penyelesaian:
,
=
Contoh :
c. x2 + 2x – 3
x + 3
Jawab,
Pembuat nol:
(x + 3)(x – 2) =
x =– 3
atau x = 2
Garis
bilangan :
---------------(-3---------------2)-----------------
Interval
dan himpunan penyelesaian:
,
=
0 komentar:
Post a Comment